Berwisata Religi ke Gereja Ayam Jogja. Wisata dan Beribadah Sekaligus!

Gereja ayam jogja

Bagi kamu yang sudah pernah menonton film AADC 2 pasti tidak asing dengan tempat ini. Yaitu Rumah Doa Bukit Rhema yang sering juga disebut Gereja Ayam oleh penduduk lokal.

Bangunan gereja ini disebut Gereja Ayam karena desainnya yang mirip seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya.  Selain bisa terpikat dengan arsitektur bangunan Gereja Ayam Jogja, kamu juga bisa terpikat dengan pemandangan indah di tempat ini apalagi ketika pagi hari.

Alamat Gereja Ayam

Lokasi Gereja Ayam Jogja terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah. Kamu bisa dengan mudah menuju ke kawasan ini karena hanya berjarak sekitar 3, 9 km dari candi Borobudur.

Lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai titik poinnya, dibanding kendaraan umum yang tidak bisa sampai Gereja Ayam dan kamu harus berjalan kaki sekitar 2 jam lamanya untuk mencapai tempat ini.

Harga Tiket Masuk

Tiket masuk untuk menikmati arsitektur bangunan Gereja Ayam cukup dengan Rp15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara. Cukup murah, bukan?

Untuk biaya parkir sebesar Rp.5.000 ribu untuk mobil dan Rp3.000 untuk motor. Sangat terjangkau!

Sejarah Bukit Rhema Gereja Ayam

Bukit Rhema atau yang sudah terkenal dengan sebutan Gereja Ayam karena desain bangunannya mirip seekor ayam dengan ekor dan kepalanya. Padahal menurut penduduk setempat, bangunan ini dibuat dengan meniru bentuk seekor burung merpati.

Gereja ini dibangun oleh Daniel Alamsjah, berawal dari mimpinya mengenai kawasan bukit yang indah. Pada suatu ketika, saat Daniel pergi liburan ke Candi Borobudur di Magelang ia bertemu dengan seorang warga yang hendak mengambil kayu dan Daniel bergegas mengikuti warga tersebut.

Yang mana saat sampai pada tempat pencarian kayu yang agak jauh itu, membuat Daniel terkejut karena tempat tersebut mirip dengan yang ada di mimpinya.

Karena itu Daniel lantas memutuskan untuk membangun rumah ibadah yang bentuk bangunan mirip dengan burung merpati. Karena burung merpati merupakan simbol perdamaian dari roh kudus bagi umat Kristiani.

Daniel menyatakan bahwa bangunan rumah doa yang ia bangun ini bisa digunakan oleh kepercayaan apa pun, tidak hanya untuk umat kristiani.

Kawasan ini sebelum dibangun Gereja Ayam adalah sebuah bukit biasa, namun setelah ada pembangunan gereja berubah nama menjadi bukit Rhema. Rhema berarti firman yang hidup bagi agama Kristiani.

Tak berjalan mulus, pembangunan gereja ini sempat mangkrak karena mendapat penolakan dari warga. Namun akhirnya setelah 4 tahun mengalami penolakan dari warga, pembangunan Bukit Rhema Gereja Ayam bisa dilanjutkan kembali. Hingga sekarang menjadi wisata religi bagi umat kristiani.

Arsitektur Gereja Ayam

Dibanding burung merpati, gereja ini lebih berbentuk seperti ayam. Memiliki 3 lantai dengan suasana unik, vintage, dan daya tarik masing-masing.

1. Lantai Dasar

Pada area ini terlihat cukup luas seperti aula besar. Sekilas, bentuk lantai dasar Geraja Ayam ini mirip lambung kapal laut. Ventilasi juga terlihat banyak di aula dasar sebagai salah satu sumber cahaya di siang hari.

Jika tertarik mengunjungi bukit Rhema, kamu akan disuguhkan dengan film dokumenter pembangunan Gereja Ayam dari awal di lantai dasar ini.

2. Lantai 2

Meski tidak seluas lantai bawah namun lantai 2 Bukit Rhema Gereja Ayam bisa dikatakan lebih menarik dibanding lantai dasar.

Pasalnya, di area ini kamu bisa melihat pemandangan sekitar yang menakjubkan dan bagian dari ekor gereja.

Selain itu, di sini kamu bisa temukan banyak spot foto untuk selfie atau bisa dikatakan instagramable karena banyak gambar mural.

Merasa lelah setelah jalan-jalan? Jangan khawatir, karena kamu bisa rehat dan santai sejenak di kafe yang baru dibuka di lantai 2 ini.

3. Lantai Atas

Ruangan di lantai atas memang cukup sempit, tapi dari sini kamu bisa melihat pemandangan yang cukup indah.

Kendalanya karena terhalang dinding, jadi tidak bisa melihat pemandangan secara leluasa. Ruangan ini umumnya kerap digunakan untuk foto pranikah atau prewedding.

4. Ruang Mahkota

Terakhir ada ruang mahkota. Ini adalah bagian paling atas dari Bukit Rhema Gereja Ayam, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan sekitar yang sangat indah. Pengunjung bisa menikmati keindahan puncak Suroloyo, Gunung Sindoro, dan Candi Borobudur dari ruangan ini.

Tapi dibatasi hanya 8 orang yang diperbolehkan menikmati pemandangan dari ruangan mahkota karena tempatnya yang tidak terlalu besar yaitu berukuran 2×3 meter persegi. Demi keamanan diri sendiri dan wisatawan lainnya dianjurkan untuk tidak melebihi kapasitas 8 orang. Jadi, masuknya gantian ya!

Fasilitas Gereja Ayam

Berikut ini daftar fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung di Bukit Rhema Gereja Ayam, yaitu:

  • Tempat parkir luas
  • Paket mobil Jeep jika ingin wisata keliling
  • Toilet bersih
  • Mushala
  • Ruang ibadah
  • Lorong peribadatan
  • Ruang koleksi
  • Mini museum
  • Pusat oleh-oleh dan suvenir

Demikian penjelasan mengenai Gereja Ayam Jogja. Tidak hanya dimanjakan dengan pemandangannya yang indah, di sini juga menambah keimanan dengan khusyuk berdoa.