Mendaki gunung bagi yang pertama kali melakukannya akan ketagihan. Karena kegiatan yang masuk dalam kategori olahraga ekstrem ini, memberi banyak pengalaman baru yang menyenangkan.
Menikmati alam liar dengan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi memberi sensasi tersendiri yang tak akan didapatkan pada jenis olahraga dan kegiatan lain.
Tetapi bisa juga sebaliknya. Mendaki gunung memberi pengalaman buruk yang bahkan menjadi trauma yang mengganggu kestabilan mental.
Bila hal kedua ini terjadi, biasanya karena kurangnya persiapan yang matang. Karena itu agar kegiatan mendaki gunung jadi pengalaman yang menyenangkan, lakukan persiapan sebaik-baiknya.
Inilah Tips Agar Mendaki Gunung Jadi Pengalaman Mengesankan yang Ingin Diulang
Tips mendaki gunung ini tentu saja ditujukan tidak hanya bagi pemula, tetapi bagi yang sering pun ada baiknya diikuti agar mendaki lebih seru dan menjauh dari hal-hal yang membahayakan.
1. Tekad yang Bulat untuk Mendaki Gunung
Keinginan mendaki biasanya akan muncul setelah kamu mendengar cerita pengalaman seru orang-orang yang telah mendaki gunung. Tetapi percayalah, untuk melakukan pendakian tidak cukup berbekal keinginan semata. Melainkan harus betul-betul menjadi sebuah tekad dan niat yang bulat.
Pasalnya, mendaki gunung termasuk kegiatan olahraga ekstrem. Begitu kamu memulai mendaki, kamu harus siap menghadapi kemungkinan buruk, seperti tersesat, menghadapi hewan buas, hingga terperosok ke jurang.
Maka untuk menghindari hal-hal buruk terjadi, kamu bulatkan tekad. Artinya, dengan tekad yang bulat kamu tidak sekadar coba-coba atau ikut-ikutan. Melainkan secara sungguh-sungguh mempersiapkannya.
Tanpa persiapan yang sungguh-sungguh kamu bukan hanya akan menyusahkan diri sendiri tetapi juga teman sependakian.
2. Mengumpulkan Info Mendalam tentang Mendaki Gunung
Tips yang kedua ini bisa dilakukan setelah tips yang pertama sudah beres. Kamu tidak akan mungkin melakukan riset apabila tekad dan niatmu separuh-separuh dan menganggap sepele pendakian.
Riset yang perlu kamu lakukan adalah pertama-tama menentuka gunung yang akan kamu lakukan pendakian. Carilah gunung yang tidak terlalu tinggi dengan medan pendakian yang terlalu terjal dan curam.
Setelah itu cari informasi jalur pendakian yang umum dilalui para pendaki. Sehingga kamu tinggal mengikuti petunjuk jalan dan tidak perlu membuat jalur baru yang bisa mengundang bahaya.
Tenaga yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar. Masuk dalam tips kedua ini adalah tujuan. Tentukan tujuan dengan jelas, sehingga kamu bisa melakukan persiapan yang mendukung tujuanmu mendaki gunung.
3. Kuatkan Mental dan Fisik Agar Pendakian Tidak Jadi Penderitaan
Setelah tekad kuat, informasi penting tentang mendaki gunung sudah dikantongi, maka tips selanjutnya adalah persiapan mental.
Gunung adalah alam liar di mana pohon-pohon besar dan hewan buas tak pernah kompromi. Di gunung tentu juga tidak ada penjual makanan apalagi dokter yang mengobatimu saat kamu luka atau cedera.
Maka situasi seperti itu harus dihadapi dengan mental dan fisik yang kuat. Caranya kamu harus melatih mentalmu supaya kuat, membayangkan segala kemungkinan buruk dan apa tindakan yang harus dilakukan.
Dengan mental seperti itu apabila menemukan atau mengalami kejadian buruk atau menghadai kendala di tengah pendakian, kamu akan lebih tenang untuk mencari jalan keluar. Panik tidak akan memberi jalan keluar atau menolongmu dari kesulitan.
Untuk persiapan fisik, tentu kamu harus banyak olahraga, melatih kekuatan kaki dan fisikmu secara keseluruhan. Lari atau joging bisa melatih otot-otot kakimu lentur. Jangan lupa lari juga akan melatih pernapasanmu untuk lebih biasa menghadapi aktivitas fisik yang berat.
4. Jangan Sendirian, Mendakilah Berdua atau Lebih
Bersama teman dalam hal apa pun pasti lebih menyenangkan. Kamu bisa saling menjaga dan mengingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang mengundang bahaya. Kalau ada kesulitan tentu juga akan dapat dihadapi bila kalian mendaki bareng teman.
5. Siapkan Barang yang Hanya Perlu Dibawa
Jangan membebani punggungmu dengan ransel yang telalu berat oleh berbagai barang bawaan yang tidak terlalu penting.
Karena itu buatlah daftar barang-barang yang hanya sangat penting dibawa saat mendaki. Dalam tips kelima ini termasuk baju pendakian. Mendaki tahu bukan fashion show. Maka kenakan pakaian yang ringkas serta mendukung gerakan fisik yang banyak. Jangan mengenakan baju yang membuat lebih banyak jadi beban.
6. Peralatan dan Perlengkapan yang Wajib Dibawa
Peralatan dan perlengkapan harus diperhatikan betul. Kamu akan tahu apa saja peralatan dan perlengkapan untuk mendaki gunung bila kamu sudah melakukan riset.
Kalau gunung yang kami pilih cukup landai dan banyak pos di jalur pendakian, maka kamu tidak perlu terlalu banyak membawa peralatan. Masuk dalam tips keenam adalah ‘memastikan’ cuaca. Artinya hindari mendaki di saat banyak curah hujan.
Perlatan yang dibawa pun bisa dibagi bersama teman-temanmu biar adil. Mendaki gunung memang kerja tim. Maka tim harus solid, punya tujuan yang lebih kurang sama.
Peralatan yang wajib dibawa seperti tenda, kompor portable, peralatan masak, dan lain-lain. Selain itu senter, matras atau alas tidur, sleeping bag hingga mantel bahan dan makanan. Untuk makanan jangan membawa makanan lekas basi, seperti nasi, dan ikan yang dimasak menggunakan kuah.
7. Jangan Mendaki Tanpa Seizin Orang Tua atau Orang Terdekat
Kepergian yang diketahui dan direstui pasti lebih menenangkan ketimang kepergian diam-diam. Pergi diam-diam bukan hanya membuat orang rumah marah, tapi juga merepotkan saat terjadi hal-hal yang tak diharapkan.
Begitulah tips mendaki gunung yang tak ada salahnya kamu coba untuk kebaikanmu sendiri juga. Mengetahui tips tentu jauh lebih berharga ketimbang nekat mendaki tanpa pengetahuan dan persiapan yang jelas.
8. Tidak Membuang Sampah di Sepanjang Jalur Pendakian
Mendaki jelas hanya bisa dilakukan dengan baik oleh pecinta alam. Karena itu sebagai pecinta alam kamu harus bantu menjaganya dari kerusakan. Membuang sampah, terutama sampah plastik jelas merusak lingkungan.
Demikianlah tips mendaki gunung yang bisa kamu lakukan. Persiapan sekecil apa pun jauh lebih berharga ketimbang tanpa persiapan sama sekali.