Tempat bersejarah di Indonesia beragam jenisnya, salah satunya ialah tempat atau bangunan bersejarah yang tentunya memiliki nilai historis, budaya, ilmu pengetahuan, dan peninggalan sejarah dengan nilai seni yang sangat tinggi.
Itulah fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Tidak hanya kaya akan sumber daya, Indonesia juga kaya akan budaya, suku, dan bahasanya.
Kekayaan tersebut tidak muncul dengan sendirinya, tetapi melalui perjalanan panjang penuh sejarah. Mulai dari masa kerajaan, masa penjajahan, masa kemerdekaan hingga masa kini ini telah membentuk negara tercinta kita.
Selain ragam budaya, suku, dan bahasa, perjalanan tersebut juga meninggalkan tapak tilas berupa peninggalan di tempat bersejarah.
Banyak tempat bersejarah yang dapat kita kunjungi sebagai tempat wisata. Berikut daftar tempat bersejarah yang dapat kamu kunjungi saat berlibur.
Jadi kamu lebih mengenal sejarah perjalanan terbentuknya Indonesia sampai dapat menjadi Indonesia yang kamu ketahui saat ini.
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Wisata Indah Bangunan Lama
1. Candi Borobudur
Bicara soal bangunan atau tempat bersejarah di Indonesia, tentunya Candi Borobudur adalah salah satu tempat yang langsung kamu bayangan.
Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Karena terkenal sebagai candi Buddha terbesar di dunia, UNESCO pun menetapakan candi ini sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia (world heritage).
Nama Borobudur ini pertama kali ditulis dalam buku History of Java oleh Sir Thomas Raffles. Namun, nama Candi Borobudur ini masih diliputi misteri, mengenai siapa pendiri candi Borobudur dan apa tujuan awalnya membangun tempat bersejarah ini.
2. Candi Prambanan
Berdasarkan data dari prasasti Siwagtha, Candi Prambanan didirikan sekitar tahun 850 masehi, atas perintah Rakai Pikatan. Kemudian sejak era kerajaan Medang Mataram, Prambanan dipugar dan diperluas hingga seperti sekarang ini.
Candi bersejarah yang masuk wilayah DI Yogyakarta ini tak lepas dari legenda cinta Bandung Bondowoso terhadap Roro Jonggrang yang jadi pewaris tahta negeri Prambanan.
Namun pinangan Bandung Bondowoso harus memenuhi syarat yang berat. Roro Jonggrang bersedia jadi istrinya asalkan Bandung Bondowoso mampu membangun seribu candi serta dua sumur dalam waktu semalam saja.
3. Keraton Yogyakarta
Kamu yang berwisata ke Jogja, tapi belum pernah ke keratonnya, ibarat makan sayur tanpa garam. Maklum, Keraton Yogyakarta adalah ikon kota Gudeg ini. Bangunan di tempat bersejarah ini kini terdaftar sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
Konon, pembangunan Keraton Yogyakarta harus berdasarkan falsafah kosmologi Jawa. Secara bertahap dengan desain dan rancang bangun yang sangat teliti, keratin ini baru selesai dibangun pada tahun 1790. Posisi bangunan utamanya menghadap ke arah utara Gunung Merapi. Sebaliknya, bangunan utama bagian selatan, menghadap langsung Pantai Selatan. Jadi, ada perhitungan garis lurus utara-selatan untuk lokasi berdirinya sebagai symbol kekuasaan kerajaan Mataram.
4. Candi Cangkuang
Candi Cangkuang adalah sebuah Candi Hindu terletak di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi ini merupakan candi pertama satu-satunya candi Hindu yang ditemukan di Tatar Sunda.
Candi Cangkuang ditemukan pada tahun 1966 oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita berdasarkan buku yang dia tulis Notulen Bataviaasch Genotschap terbitan tahun 1893.
Lokasi Candi berdampingan dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, yang termasuk makam kuno bersejarah. Pasalnya, Embah Dalem adalah pemuka agama Islam sekaligus dianggap leluhur bagi masyarakat yang tinggal Desa Cangkuang.
Candi Cangkuang terletak di sebuah pulau kecil di tengah danau kecil atau situ sehingga untuk mencapainya harus menyeberang dengan menggunakan rakit.
Tak hanya candi, di kawasan pulau ini pun sudah berdiri sejak lama pemukiman adat. Namanya Kampung Pulo. Pemerintah setempat menganggap Kampung Polo termasuk kawasan cagar budaya, yang harus dilestarikan juga.
5. Kota Tua Jakarta, Tempat Bersejarah Zaman Batavia
Salah satu bangunan bersejarah yang iconik juga ada di ibu kota Negara Indonesia, yaitu Kota Tua Jakarta di Jakarta. Kota Tua Jakarta merupakan satu tempat bernuansa klasik seperti di zaman Kolonial Belanda dengan bangunan bersejarah yang wajib untuk dikunjungi.
Wilayah Kota Tua dulunya merupakan pusat perdagangan yang sangat strategis di Asia. Tak heran jika kawasan ini sering diperebutkan, mulai dari zaman Kerajaan Padjajaran, VOC, hingga masa kekuasaan Jepang. Oleh karena itu, banyak bangunan bersejarah dan museum di kawasan ini.
Banyak aktivitas seru yang bisa kamu pilih di sini, misalnya menyewa sepeda untuk keliling kawasan Kota Tua Jakarta, mengunjungi deretan museum yang ada di sekitarnya, menikmati kuliner, belanja souvenir, dan tentunya berfoto ria untuk memperindah feed instagram-mu.
Sambil belajar sejarah, tetap instagramable. Kota Tua Jakarta ini berada di daerah Mangga Besar, Taman Sari Jakarta, dan buka setiap hari pukul 08.00-21.00 WIB.
6. Rumah Pengasingan Bung Karno
Pulau Flores mungkin sudah sering dikunjungi sebagai tempat wisata dengan pemandangan yang indah. Tapi tahukan kamu bahwa di pulau ini juga terdapat tempat bersejarah?
Pernah kamu mendengar kabupaten Ende yang ada di Pulau Flores? Ternyata, Ende mengandung fakta sejarah perjuangan Indonesia, terkait sosok Bung Karno, sang presiden pertama Indonesia.
Di Kabupaten ini terdapat rumah pengasingan tempat presiden pertama kita dan keluarganya pernah diasingkan oleh Belanda di Ende. Sekarang, pemerintah setempat telah menjadikan rumah tersebut sebagai situs objek wisata.
Selain mengunjungi bangunan atau tempat bersejarah ini, kamu juga bisa berkunjung ke beberapa kampung adat yang ada, seperti Kampung Tradisional Saga dan Kampung Adat Wologai.
Selain menjelajahi keindahan alam dan sejarah, kita juga dapat belajar kebudayaan dari penduduk lokal.
7. Fort Rotterdam, Tempat Bersejarah di Kota Makassar
Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam merupakan tempat wisata sejarah andalan Kota Makassar. Benteng Rotterdam merupakan benteng yang pertama kali dibangun oleh Kerjaan Gowa-Tallo.
Benteng ini berbentuk seperti seekor penyu atau kura-kura yang menggambarkan bahwa Kerajaan Gowa-Tallo berjaya di darat dan lautan pada masanya.
Benteng tempat bersejarah ini mulanya bernama Benteng Ujungpandang, tapi kemudian beralih tangan ke Belanda dan namanya menjadi Fort Rotterdam.
Benteng Rotterdam ini dahulu digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur oleh Belanda.
Di dalam benteng ini juga terdapat Museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Fort Rotterdam berlokasi di daerah Bulo Gading, Makassar, Sulawesi Selatan.
8. Lawang Sewu, Tempat Bersejarah Dulunya Penjara
Secara pengertian harfiah, “lawang sewu” (bahasa Jawa) adalah “seribu pintu. Maklum, gedung bersejarah di Semarang ini banyak pintu meskipun jumlah persisnya adalah 439 pintu, baik yang terlihar dari luar, maupun di dalam ruangannya.
Belanda membangun ‘gedung keramat’ ini mulai 27 Februari 1904 dan tuntas pada tahun 1907. Semula Lawang Sewu adalah kantor jawatan kereta api. Tapi pada masa penjajahan, Belanda dan Jepang menggunakannya sebagai penjara.
Konon, dulu banyak tahanan yang disiksa secara sadis di tempat bersejarah ini, banyak pula yang hingga tewas mengenaskan.
Tak heran, sampai sekarang, banyak orang menganggap Lawang Sewu selain sebagai gedung bersejarah, layak pula sebagai gedung yang misterius sekaligus mencekam.
9. Gedung Sate, Tempat Bersejarah Jawa Barat
Gedung Sate termasuk ikon kota Bandung. Dulu pada zaman Belanda, namannya Gedung Hebe atau GB (Gouvernements Bedrijven). Peninggalan sejarah ini mulai dibangun pada 27 Juli 1920 (dimulai sejak peletakan batu pertama).
Tempat bersejarah ini kini sudah berusia satu abad. Sekarang lebih banyak dipakai untuk kegiatan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Mungkin karena saking usianya sudah tua, gedung ini pun dianggap angker. Ada beberapa cerita misteri terkait gedung tua ini, yakni adanya lorong rahasia yang menghubungkan Gedung Sate hingga Gedung Pakuan di Bogor.
10. Klenteng Sam Poo Kong
Inilah salah satu klenteng tertua sekaligus peninggalan sejarah di Indonesia, yang sudah ada sejak abad ke-15. Klenteng kebanggan warga kota Semarang ini berukuran 1000 meter persegi.
Konon, menurut sejarahnya, Klenteng Sam Poo Kong adalah tempat persinggahan Laksmana Cheng Ho dari China ketika berlayar ke perairan Nusantara. Jadi ini tempat bersejarah dengan sentuhan budaya Tiongkok.
Di sini terdapat benda peninggalan sejarah, semisal jangkar kapal Cheng Ho, yang dinamakan Kiai Djangkar. Di kelenteng ini pun berdiri pohon rantai, yang konon sudah berumur ratusan tahun.
Penutup
Itulah tempat dan bangunan bersejarah di Indonesia yang kami rekomendasikan untuk menjadi tujuan wisatamu. Selain tempat yang indah dan dapat menarik perhatian, peninggalan sejarah tersebut sarat dengan pesona artistik yang dapat kamu nikmati.
Sebenarnya tempat wisata bersejarah di tanah air ini masih banyak. Kamu bisa menjadikannya sebagai destinasi pelesiran kamu.
Tidak hanya untuk memenuhi koleksi albummu, tempat-tempat peninggalan sejarah tersebut dapat membuatmu makin mencintai tanah air kita, Indonesia.